Sudah hampir empat bulan blog ini tak pernah saya sentuh. Beragam kesibukan, terutama terkait pekerjaan, membuat blog ini seakan menyanyikan lagu “Bang Toyib” kaena tak pernah dijamah.

Jujur, saya suka menulis – lha wong kerja harian saya pasti harus menulis toh?. Tapi untuk blog ini, saya sering kehabisan ide untuk dituangkan.

Kenapa enggak segala hal yang berbau sepak bola? Kan sehari-hari pun menulis bola?

Mungkin pertanyaan itu bakal dilontarkan. Tapi menurut saya, ada hal berbeda yang bisa ditulis sebagai sebuah artikel di tabloid tempat saya kerja dan hal-hal yang bisa dituangkan di blog.

Ada perbedaan besar antara menulis di blog dan di tabloid. Di tabloid, karena memang pekerjaan sebagai wartawan, sudah menjadi kewajiban saya untuk menulis. Melalui sebuah mekanisme, ada hal yang harus dan pasti saya tulis. Hal tersebut menjadi sebuah keteraturan.

Lain halnya dengan di blog. Butuh lebih dari sekadar bahan untuk menulis di blog. Pun mood yang harus terjaga. Punya bahan banyak tapi mood tak mendukung, alamat susah untuk melakukan update.

Handicap lain adalah soal waktu. Tentu, tak satu hari penuh saya habiskan untuk mencari bahan dan menuliskannya. Harus ada waktu khusus bagi kebutuhan-kebutuhan lain di diri ini, misalkan istirahat atau hiburan.

Karena itulah, kadang saya merasa iri dengan rekan-rekan yang doyan ngeblog soal sepak bola. Mereka masih punya energi untuk bisa menuangkan khayalan, ide, dan opininya melalui tulisan di blog. Tak jarang, tulisan mereka lebih berwarna dari wartawan sepak bola.

Semoga saya punya waktu dan energi lebih banyak, mood yang selalu terjaga, dan tentu saja niat yang kuat untuk bisa menjaga kontinuitas blog ini.

Tabik